Rontgen itu ngapain aja sih?

Radiografer wanita yang sedang melakukan prosedur radiologi

Rontgen itu ngapain aja sih?

Kamu lagi diminta untuk Rontgen? Kamu sekarang mengalami sesuatu yang kamu rasa aneh dari tubuhmu. Seketika itu juga kamu sadar kalau kamu membutuhkan saran seorang professional. Karena kamu bingung akhirnya kamu pergi ke sebuah klinik dekat dengan rumah kamu, dan mereka menyarankan kamu untuk melakukan rontgen. Lalu kamu bertanya, rontgen itu ngapain aja sih? Well inilah yang akan terjadi Ketika kamu diminta untuk melakuan prosedur rontgen.

Pertama yang harus kamu sadari adalah rontgen merupakan prosedur untuk mengetahui sesuatu yang diluar normal dari bagian tubuhmu. Dan kamu harus ingat bahwa rontgen menggunakan radiasi sebagai modalitasnya, atau dengan kata lain “kamera” nya adalah radiasi. Disadari atau tidak rontgen tidak akan membuat kamu sembuh seketika. Karena rontgen adalah prosedur diagnostic atau mendukung diagnose dari Dokter. Lalu setelah kamu memahami bahwa radiasi itu berbahaya (baca: apasih radiologi itu?) maka sangat diharuskan kamu meminta Surat pengantar dari Dokter. Karena tubuh kita terdiri dari banyak bagian, hal ini dilakukan agar prosedur rontgen dilakukan dengan tepat guna tidak ada pemberian radiasi dengan percuma.

(baca juga: Radiodiagnostik VS Radioterapi)

Oke sekarang kamu sudah mengerti bagaimana prosedur awal dilakukan rontgen. Lalu apa lagi? Pahami permintaan Dokter karena radiologi disuatu rumah sakit atau klinik terkadang memiliki berbagai modalitas. Seperti contoh CT Scan, MRI, Cathlab, USG, Mammografi, atau rontgen gigi. Dan kesemua modalitas tersebut memiliki keunikan dan ciri-cirinya masing-masing dengan tujuan yang berbeda-beda pula. Akan saya jabarkan satu persatu nantinya. Sekarang kita akan focus ke persoalan rontgen.

(baca juga: Radiologi menurut wikipedia)

Pemeriksaan Rontgen

Kita akan katakan bahwa pemeriksaan rontgen memang perlu diperlukan dengan alasan hanya itu cara yang dilakukan untuk mengetahui keluhan seseorang terhadap tubuhnya. Lalu apakah ada lagi selain rontgen, karena mengingat rontgen menggunakan radiasi. Ya memang ada beberapa prosedur selain rontgen untuk mengetahui keluhan seseorang. Laboratorium dan masih banyak lagi alat untuk mengetahuinya. Anyway beside rontgen ada banyak alat juga yang tidak menggunakan radiasi pada radiologi. MRI dan USG sebagai contohnya. Namun karena saya katakan tadi bahwa alat tersebut berbeda-beda satu sama lainnya dan berbeda tujuannya, maka Dokter akan menyarankan sesuai dengan keluhan pasien. Maka dari itu kejujuran pasien sangatlah diperlukan disini, karena bagaimanapun juga Dokter harus meneliti dahulu sebelum memberikan terapi agar tingkat kesembuhan pasien makin tinggi. Radiologi bukanlah restoran, dimana tersedia menu yang bisa kita pesan sesuai dengan yang kita mau. Lagi-lagi saya ingatkan bahwa radiologi menggunakan radiasi sebagai “kamera” maka sangatlah dianjurkan untuk melakukan prosedur rontgen dengan tepat guna sesuai dengan keinginan Dokter sebagai penanggung jawab.

Apa yang Selanjutnya dilakukan

Oke sekarang kamu sudah mendapatkan persetujuan Dokter agar dilakukan Rontgen. Perlu diperhatikan lagi benda-benda dan tanda-tanda disekitar ruangan radiologi yang harus teman-teman perhatikan, yaitu sebagai berikut :

  1. Lampu merah menyala

Untuk satu ini gak kalah penting ya teman-teman. Lampu merah ini berarti ada prosedur penyinaran yang sedang dilakukan didalam ruangan tersebut. Teman-teman sangatlah pantang untuk membuka pintu ini, karena akan terjadi kebocoran radiasi dan beresiko teman-teman terpapar radiasi yang tidak perlu. Sehingga penting untuk teman-teman memperhatikan lampu berwarna merah ini saat teman-teman masuk ke ruangan radiologi.

  • Wanita hamil dan anak-anak

Kenapa sih ko Wanita hamil dan anak-anak tidak diperkenankan untuk masuk ke ruangan radiologi? Kembali lagi ke atas ya. Prosedur rontgen itu haruslah tepat guna dan tepat tujuan. Namun apabila kamu Wanita hamil atau anak-anak dilakukan rontgen, Boleh saja ko, namun dengan pembatasan dan prinsip proteksi radiasi yang ketat. Lalu bagaimana yang tidak boleh? Pertama Wanita hamil membawa janin dalam rahimnya, yang mana diketahui janin sangatlah sensitive terhadap radiasi. Apabila janin terkena radiasi, sangat ditakutkan perkembangan janin akan terganggu. Sehingga nantinya janin akan terbentuk secara tidak sempurna. Kedua anak-anak. Sama halnya dengan janin, anak-anak juga sedang dalam tahap perkembangan yang signifikan. Pemberian radiasi sangatlah diminimalisir untuk anak-anak. Oleh sebab itu anak-anak tidak dianjurkan untuk berkeliaran di ruang radiologi karena takut terpapar radiasi yang tidak diperlukan.

Kedua hal tersebut sangatlah penting untuk teman-teman perhatikan. Selalu perhatikan bahwa yang dilakukan pemeriksaan adalah pasien itu sendiri, dan untuk pengantar nya lebih baik berada di ruang tunggu Radiologi ya. Karena kalian sudah paham akan radiasi maka cukup pasiennya saja ya. Namun kalau dirasakan pasiennya butuh bantuan dan petugas juga tidak memungkinkan maka boleh saja dibantu keluarga atau pengantar, tapi perhatikan prinsip radiasi dan arahan petugas ya. Ingat bahwa ruang radiologi adalah ruangan radiasi, jadi janganlah sembarangan Ketika berada didalam ruang radiologi. Selalu baca petunjuk yang tersedia pada pintu atau tembok sebelum teman-teman masuk ke ruang radiologi. Dan patuhi tulisan tersebut, karena tidak mungkin tulisan itu ada kalau tidak ada tujuannya.

Rontgen
X-ray rontgen prosedur

Setelah rontgen lalu bagaimana?

Sekarang teman-teman sudah dilakukan rontgen. Lantas setelah rontgen lalu bagaimana? Untuk menjawab pertanyaan ini, lagi-lagi perhatikan arahan petugas. Pertama kali teman-teman dipanggil Namanya untuk rontgen, petugas akan bertanya nama, tanggal lahir, dan akan dijelaskan sedikit tentang prosedur yang akan dilakukan. Jangan ragu untuk bertanya tentang prinsip radiasi kepada petugas dan yang paling penting jawab pertanyaan petugas dengan jujur ya. Lalu apabila teman-teman berada pada usia produktif yaitu 15-35 tahun, maka katakana kepada petugas untuk meminta pelindung atau APRON. Selain untuk usia produktif, anak-anak dan Wanita hamil juga wajib ya.

Oke setelah semua prosedur sudah dilakukan, teman-teman dimohon untuk sabar menunggu hasil bacaan keluar. Karena pasien radiologi bukan hanya teman-teman, dan Dokter yang bertugas juga mungkin tidak banyak, maka mungkin akan memakan waktu yang cukup lama. Tolong pahami bahwa hasil bacaan rontgen tidaklah mudah. Karena foto rontgen bukan seperti “membaca” foto atau kartu tarot, Dokter nya pun adalah Dokter Spesialis, maka ketelitian adalah kunci. Kesalahan hasil baca atau ketidaktepatan hasil baca, berpengaruh nantinya pada kesembuhan teman-teman. Maka kesabaran teman-teman sangatlah penting untuk menunggu hasil baca Dokter selesai. Setelah hasil baca rontgen keluar, teman-teman wajib untuk Kembali lagi kepada Dokter pengirim atau perujuk. Karena Dokter Spesialis Radiologi sudah memberikan hasil baca, maka hasil baca tersebut nantinya menjadi dasar bagi Dokter Spesialis lainnya, untuk melakukan terapi yang tepat kepada teman-teman. Disarankan teman-teman hanya mengkonsultasikan hasil baca tersebut kepada Dokter pengirim atau perujuk saja, karena petugas radiologi tidak memiliki kewenangan atau kompetensi untuk menjelaskan hasil baca tersebut. Selain tidak memiliki kewenangan, mereka juga sudah disumpah untuk menjaga kerahasiaan hasil rontgen tersebut. Karena prinsip itulah petugas radiologi tidak akan memberitahukan apa-apa tentang hasil baca yang sudah teman-teman terima. Jadi harap maklumi ya apabila mereka tidak memberikan jawaban yang teman-teman harapkan.

Penutup

Oke teman-teman sekian artikel saya tentang prosedur pemeriksaan radiologi. Radiasi terkendali adalah teman, radiasi tak terkendali adalah monster. Tetap peduli akan keselamatan radiasi. Selalu ingat bahwa radiasi itu berbahaya apabila kita tidak menerti cara untuk mengendalikannya. Ruangan radiologi di satu instansi baik klinik ataupun rumah sakit, bahkan untuk industry ataupun penerbangan semua alatnya sudah dilakukan pembatasan-pembatasan dan sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara kita. Karena setiap alat yang menggunakan radiasi sebagai sumber utamanya haruslah terdaftar dan memiliki izin dari Badan Pengawas Teknologi Nuklir Negara (BAPETEN) untuk dapat beroperasi.

Jangan lupa berbagi, karena ingat “berbagi itu adalah baik”

See you guys

error: Maaf, boleh membaca tapi tidak boleh menyadur tanpa ijin ya kawan !!

Get The Free Sleep Guide

Subscribe to get my free sleep guide with essential tips for your baby sleeping success